Apakah Iblis dari
jenis Jin atau Malaikat ??
Apakah Iblis termasuk dari jenis Malaikat atau Jin? Kalau dari jenis
Malaikat, mengapa dia berbuat maksiat? Padahal para Malaikat tidak pernah
berbuat maksiat. Kalau dari jenis Jin, maka dia juga berhak memilih antara taat
atau bermaksiat!! mohon jawabannya.
Alhamdulillah.
Segala puji hanya milik Allah semata,
Iblis – semoga Allah melaknatnya – adalah dari jenis jin. Tidak pernah
sehari pun dia pernah menjadi malaikat, bahkan walau sekejap matapun. Karena
Malaikat adalah makluk mulia, tidak pernah berbuat maksiat dan senantiasa
mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Allah. Banyak sekali ayat-ayat suci
Al-Qur'an yang menerangkan secara jelas bahwa Iblis adalah dari jenis Jin bukan
dari jenis Malaikat.
Di antaranya adalah;
1- firman Allah Ta'ala:
( وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لآِدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ
إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ
وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ
لِلظَّالِمِينَ بَدَلاً ) الكهف / 50 .
Dan (ingatlah) ketika Kami (Allah) berfirman kepada para Malaikat:
"Sujudlah kamu kepada Adam!! Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia
adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu
mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain Aku, sedang mereka
adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi
orang-orang yang zalim. (QS. Al-Kahfi: 50)
2. Allah telah menjelaskan bahwa jin diciptakan dari api.
Dia berfirman:
"Dan Kami (Allah) ciptakan Jin sebelum (Adam) dari Api yang sangat
panas " (QS. Al-Hijr: 27).
Allah juga berfirman:
"Dan Dia menciptakan Jin dari nyala api " (QS, Ar-Rahman: 15)
Dalam hadits shahih dari Aisyah rodhiallahu 'anha, dia berkata:
Rasulullah sallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api dan Adam
diciptakan sebagaimana telah dijelaskan kepada kalian (dari tanah)"
(HR. Muslim dalam shahihnya, no. 2996, Ahmad no. 24668, Baihaqi di Sunan
Kubro, no. 18207, dan Ibnu Hibban, no. 6155)
Maka di antara sifat Malaikat adalah diciptakan dari cahaya, sementara jin
diciptakan dari api. Ayat-ayat Alqur'an telah menjelaskan bahwa Iblis –semoga
Allah melaknatnya– diciptakan dari api. Di antaranya terungkap dari jawaban
Iblis sendiri ketika Allah bertanya kepadanya sebab pembangkangannya
untuk bersujud kepada Adam ketika diperintahkan untuk bersujud kepadanya. Dia
(Iblis) berkata:
"Saya lebih baik dari dari dia (Adam), saya diciptakan dari api
sementara dia diciptakan dari tanah" (QS. Al-A'raf: 12)
Dari ayat ini menunjukkan bahwa Iblis adalah dari jenis Jin
3. Allah telah mensifati Malaikat dalam Al-Qur’an Karim dalam firman-Nya:
“Wahai Orang-orang yang beriman, jagalah diri kamu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu. Di dalamnya ada para malaikat
yang sangat keras, tidak pernah berbuat kemaksiatan terhadap perintah Allah dan
senantiasa melaksanakan apa yang diperintahkannya" (QS. At-Tahrim: 6)
Di ayat lain Allah juga berfirman: “Sebenarnya (Malaikat) adalah hamba yang
dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan
perintah-perintah-Nya" (QS. Al-Anbiya: 26–27)
Firman yang lainnya: “Dan hanya kepada Allah apa-apa yang ada di langit, di
bumi dari jenis binatang dan Malaikat, mereka bersujud dalam kondisi tidak sombong.
Mereka takut kepada Tuhan-Nya yang di atas dan mengerjakan apa yang
diperintahkan“ (QS. An-Nahl: 49 – 50)
Oleh karena itu tidak mungkin para Malaikat itu berbuat maksiat kepada
Tuhannya sementara mereka maksum (terjaga) dari kesalahan dan mempunyai
karakter berbuat ketaatan.
4. sementara Iblis bukan dari jenis Malaikat, sesungguhnya dia juga tidak
dipaksa untuk taat, akan tetapi dia mempunyai pilihan sebagaimana kita kalangan
manusia juga diberi pilihan. Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami (Allah) telah
memberikan jalan, apakah dia bersyukur atau dia kufur".
Maka dari kalangan jin pun ada yang kafir dan ada yang muslim, sebagaimana
Allah berfirman dalam surat Al-Jin:
“Katakanlah, diwahyukan kepadaku, bahwa ada segolongan jin mendengarkan
(Al-Qur’an) kemudian mereka berkata: “Sesungguhnya kami mendengarkan Al-Qur’an
yang sangat menakjubkan. Yang memberikan petunjuk kepada kebagusan sehingga
kami beriman kepadanya dan tidak menyekutukan terhadap Tuhan kami sedikitpun
juga“ (QS. Al-Jin: 1 -2)
Dan dalam surat yang sama jin juga berkata: “Dan sesungguhnya ketika kami
mendengarkan petunjuk (Al-Qur’an) maka kami beriman. Dan barangsiapa yang
beriman maka dia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut juga)
akan penambahan dosa dan kesalahan. Dan di antara kami ada orang-orang yang
taat dan ada juga orang-orang yang menyimpang dari kebenaran…"
Ibnu Katsir dalam tafsirnya berkata: “Hasan Al-Bashri berkata, 'Iblis tidak
pernah menjadi malaikat sekejap pun jua. Sesungguhnya dia dari jenis Jin,
sebagaimana Adam adalah asal manusia“ (Diriwayatkan oleh At-Thobari dengan
sanad yang shahih. Lihat Juz: 3 / 89)
Sebagian ulama’ ada yang berpendapat bahwa Iblis merupakan golongan
malaikat. Dia disebut-sebut sebagai burung meraknya malaikat, disebut pula
sebagai malaikat yang paling rajin beribadah, dan ungkapan-ungkapan lain yang
kebanyakan bersumber dari riwayat israiliyat. Di antaranya bertentangan dengan
nash-nash yang jelas di Al-Qur’anul Karim.
Ibnu katsir memaparkan lebih jelas lagi tentang hal tersebut, berliau
berkata: “Banyak atsar yang diriwayatkan berkaitan dengan masalah ini dari
ulama’ salaf. Akan tetapi kebanyakan bersumber dari riwayat Israiliyat –yang
hanya dinukil untuk dilihat saja–. Hanya Allah saja yang mengetahui kondisi
kebanyakan riwayat tersebut. Di antaranya juga ada riwayat yang jelas
kebohongannya karena menyalahi kebenaran yang telah kita ketahui. Sementara
berita yang terdapat dalam Al-Qur’an sudah sangat cukup dibanding berita-berita
masa lalu yang sering tidak lepas dari adanya penggantian, penambahan
atau pengurangan, bahkan banyak cerita yang dibuat-buat. Padahal mereka
(umat terdahulu) tidak memiliki ulama’ pakar dan spesialis yang dapat
membersihkan cerita-cerita tersebut dari penyelewengan orang-orang berlebihan
dan dari tambahan orang-orang yang berbuat kebatilan. Sebagaimana dalam umat
ini (umat Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam) terdapat para ulama terbaik,
para pakar yang sangat kredibel dan bertakwa serta ahli dalam melakukan kritik
riwayat yang telah membukukan hadits dan memilah-milahnya dan menyeleksi
mana hadits yang shahih, hasan, lemah, matruk (ditinggalkan) atau maudhu'
(palsu). Mereka pun menerangkan siapa para pemalsu hadits, orang-orang
yang dituduh pendusta serta yang tidak dikenal jatidirinya, dan ciri-ciri lainnya
dari para perawi, sebagai upaya untuk menjaga kedudukan Nabi Muhammad
sallallahu’alaih wasallam yang sangat mulia, pemimpin umat manusia, dari
riwayat-riwayat dusta yang disematkan kepada beliau atau dikatakan dari beliau.
Semoga Allah meridhai mereka dan menjadikan surga Firdaus menjadi tempat
mereka." (Tafsir Al-Qur'anul Adzim, juz 3/90)
Wallahu ta'ala a'lam.
0 Komentar untuk "Apakah Iblis dari jenis Jin atau Malaikat ??"